Wednesday, November 30, 2011

Cerpen : Lady in the day of the week

Cerpen : Lady in The Day of The Week - cerpen kiriman dari sahabat saya Ricko Setiawan. kali ini judul cerpennya adalah Cerpen : Lady in The Day of The Week yang berceritakan tentang anak panti asuhan yang berkehidupan pas - pasan dengan panti yang tidak mendapat perhatian dari donatur. untuk lebih lengkapnya silakan baca cerpennya berikut ini :

Lady in the day of the week

Lady in the day of the week
Nama ku Rani, Lima belas tahun aku di besar kan dalam lingkungan keluarga besar panti asuhan, aku menetap dipanti asuhan sejak umurku lima hari, suka duka ku lalui bersama sahabat panti yang selalu kuanggap seperti saudaraku sendiri, aku terus semangat dan berusaha keras di dalam hidup, hingga aku masih mampu untuk ku meneruskan jenjang sekolah ku, itu salah satu hal yang paling aku syukuri, wlau tanpa jajanan dan uang sepersenpun di tanganku tapi aku selalu bersyukur tiap kali berada di sekolah yang terkadang memiliki banyak hal yang bisa ku lakukan hingga tanpa sadar uang dan perut kosong di sekolah bisa terlupakan, bukan berarti dip anti asuhan tempat ku berada tak meiliki uang, panti asuhan kami adalah panti asuhan kecil yang jarang di pandang oleh donator-donatur dari luar, sehinggga uang yang masuk benar-benar di manfaatkan untuk keperluan panti.

Kini aku menduduki bangku kelas tiga sekolah menengah pertama, itu menjadi awal dari kisah misteri yang aku alami, seperti biasa, stiap hari minggu banyak anak panti yang keluar untuk menjual berbagai kerajinan tangan yang mereka buat, mulai dari anyaman, sulaman, dan lain-lain yang bisa mendatangkan uang, begitu punjuga denganku, aku yang selalu bersemangat pergi keluar panti menjual berbagai macam hasil kerajinan anak panti hingga tak terasa bagiku di hari minggu itu terlewatkan dengan singkat.

“astaga”

Ucapku yang mulai sadar kalau hari semakin sore.

“orang-orang panti pasti khawatir kalau aku pulang terlambat”

Begitu pikirku dalam hati.

Aku melangkah kan kaki dengan cepat menuju panti asuhan, sampai di depan gerbang panti, aku melihat sosok wanita cantik melangkah keluar dari gerbang panti, meski terlihat canti aku yakin ia sudah berumur tigapuluh sampai empat puluh tahunan, saat berpapasan dengannya di gerbang depan panti, wanita itu tersenyum manis pada ku, aku hanya terdiam tanpa kata, kemudian wanita itu melangkah kan kani meninggalkan ku di gerbang depan panti.

Tanpa pikir panjang lagi, aku bergegas masuk kedalam panti, betapa terkejutnya aku saat melihat kamar-kamar kami penuh dengan berbagai macam barang-barang istimewah, mulai dari seragam sekolah, pakaian, buku, mainan, dan apa pun yang selama ini kami butuhkan.

Aku heran melihat semua barang-barang ini, hingga rasa ingin tahu ku membuat ku bertanya pada pak Omar, pak Omar adalah salah satu orang tua asuh kami dip anti.

“Pak”

Sapa dari ku

“Pak siapa yang sudah berbaik hati pada panti kita dan memberikan semua barang nie pak..?”

Lanjut ku bertanya…

Pak Omar Cuma tersenyum dan berkata.

“Bapak juga tidak tahu, tapi yang bapak ingat, semua barang ini di berikan oleh seorang wanita.”

Mendengar kata-kata pak omar, aku lansung teringat kejadian di depan,

“mungkin kah nyonya itu yang memberikan semua ini?”

Hari demi hari ku lalui seperti biasanya, tapi tepat satu minggu setelah itu, dan di hari minggu yang sama, panti kami kembali mendapat kan berbagai macam barang dan kebutuhan yang kami butuhkan.
Tiga minggu berlalu, sudah tiga kali kami mendapatkannya berturut-turut, kali ini aku ingin mengucapkan terimakasih padanya yang mengirimkan semua barang ini, sehabis menjual barang-barang kerajinan, aku bergegas pulang ke panti dan menunggu di depan gerbang mengharapkan datangnya sosok wanita itu.
Lama dalam lamunan ku sendiri menunggu sosok wanita itu, aku pun tertidur di pinggir gerbang, perlahan-lahan dalam kesadaran ku setengah tidur, aku merasakan elusan tangan lembut yang hangat menggenggam tangan ku, aku lansung membuka mata, tampak lah sosok wanita yang dari tadi ku nanti.

Lagi-lagi senyum manisnya kembali terpancar dari bibir nyonya itu, tapi kali ini dia berkata

“masuklah ke dalam, hagatkan kembli tubuhmu dengan segelat susu”
Admin Reviewed by Admin on . Cerpen : Lady in The Day of The Week Cerpen : Lady in The Day of The Week - cerpen kiriman dari sahabat saya Ricko Setiawan. kali ini judul cerpennya adalah Cerpen : Lady in The Day of The Week Rating: 5

Aku Cuma terdiam tampa kata, kemudian tangannya yang lembut mengusap kepala ku dan kembali melangkah pergi

“takkan ku biarkan kesempatan ini”

Pikirku dalam hati, sambil ragu-ragu dalam sikap ku, kata yang dari tadi ingin ku ucapkan akhirnya keluar.

“terimakasih nyonya”

Kemudian wanita itu kembali menghadap ku dan berkata

“Panggillah aku ibu, dan anggaplah aku seperti ibumu sendiri”

Aku sangat senang mendengar kata-kata lembut yang di ucapkannya.

Sejak hari itu, aku memanggil sosok misterius itu dalam hati ku

“Nyonya di hari minggu”

Nyonya yang member kami suka cita bersama

“Lady in the day of the week”


--

Cerpen : Lady in the day of the week - Gimana Cerpennya bagus? kalo bagus comment donk. hehehe ^_^

Labels: